Bukit Tinggi, KALIMANTANVIEW.COM – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak-Panti Sosial Asuhan Anak (LKSA-PSAA) lahirkan komitmen memperjuangkan nasib anak yatim.
Rakernas digelar di Bukit Tinggi Provinsi Sumatera Barat, dari Tanggal 22 – 24 Juli 2023.
Ketua Umum (Ketum) Fornas LKSA-PSAA, HM Zairullah Azhar mengatakan Rakernas ini merupakan upaya untuk memperjuangkan nasib anak yatim di Indonesia.
“Kami membahas dan mendiskusikan. Hasil Munas di Jakarta,” kata Zairullah.
Banyak tantangan internal LKSA-PSAA di wilayah maupun di daerah untuk bisa eksis dan memperoleh legalitas kelembagaan.
Perlu perjuangan agar dapatn perhatian khusus dari pemerintah pusat terkait anak yatim ini.
“Upaya kita memberikan masukan ke Komisi VIII DPR RI agar ada Undang-Undang terkait anak yatim,” beber Bupati Tanah Bumbu ini.
Tantangan lain, berkaitan dengan finasial panti asuhan. Kualitas kepengasuhan dan data tentang anak yatim.
Zairullah menyebutkan, 8.640 jumlah panti asuhan di seluruh Indonesia masih membutuhkan kepastian dan kejelasan data.
Legislator DPR RI periode 2014-2015 dan 2019-2020 ini meminta, Forwil dan Forda punya tanggungjawab mendata secara detail jumlah panti asuhan.
Kemudian, pendidikan anak asuh, pengelolaan panti asuhan, dan lainnya.
Zairullah berjanji akan memfasilitasi 200 anak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Baik itu di Kota Banjarmasin maupun di kabupaten/kota lainnya.
“Pendidikan ini penting bagi anak yatim,” janji dia.
Baca Juga : Tanggap Bencana! Puluhan Relawan Dilatih BPBD Tanbu
Zairullah memastikan ada tujuh perguruan tinggi di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Bumbu bakal menerima anak dari panti asuhan untuk berkuliah.
“Ada kampus kita sendiri, jurusan Farmasi, Ekonomi, Pariwisata, Hukum, Sosial, Bidan atau Perawat,” beber Zairullah.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah memuji lembaga LKSA-PSAA.
Program LKSA-PSAA bentuk rasa tanggungjawab terhadap anak-anak, khususnya anak yatim.
Memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anak-anak, adalah mereka yang peduli terhadap bangsa dan negara.
Gubernur Sumbar juga menyerahkan dana hibah sebesar Rp 84.874.938.366,- dan di distribusikan kepada LKSA PSAA setempat.
Kemudian, Bantuan dana hibah sebesar Rp 1 Miliar untuk kegiatan Jambore Pramuka LKSA-PSAA.