Tanah Bumbu, KalimantanView.com – Ratusan petani di Desa Kersik Putih Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu yang tergabung dalam gabungan kelompok tani (Gapoktan) Sehati, senang mendapatkan penyaluran alat mesin pertanian (Alsintan) perontok padi dari pemkab dan DPRD setempat.
Bantuan berupa mesin Alsintan jenis Combine itu diterima langsung petani dilokasi areal pertanian, Jumat (29/9/2023) siang.
Di Gapoktan Sehati ini, ada sekitar 180 petani dari gabungan kelompok tani di Desa Kersik Putih Kecamatan Batulicin. Mereka semringah mendapatkan bantuan tersebut.
Harapannya, jelas hasil pertanian bisa meningkat dan saat panen tidak terlambat lagi serta lebih efektif ketika panen dengan mesin tersebut.
”Petani sudah lama ingin alat ini, akhirnya terwujud. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanah Bumbu atas inisiatif anggota DPRD Tanah Bumbu, Andi Asdar Wijaya akhirnya memiliki. Kami mengucapkan terimakasih banyak,” kata Ketua Gapoktan Sehati, Cammu.
Menurutnya, alat ini sangat membantu saat musim panen dan tidak lagi meminjam ke tempat lain.
”Biasanya kami sewa. Kalau tidak ada terpaksa manual dan perlu waktu lama. Tapi dengan alat ini, kami sangat terbantu terutama saat musim panen,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Tanbu Andi Asdar Wijaya, penyerahan mesin pemanen ini adalah aspirasi masyarakat dan kini sudah tersalurkan ke petani yang sudah menantikan alat tersebut.
Hasil produksi petani pasti lebih baik dengan hasil panen menggunakan alat itu. Selain itu, bisa mempersingkat durasi panen dan meminimalisir biaya serta mengurangi kebocoran benih.
”Ini akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan petani karena hasil panen bisa lebih maksimal dan hemat biaya,” katanya.
Kabid Pengembangan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tanah Bumbu, Roby Chandra mengaku baru bisa mengakomodir dan merealisasikan usulan para petani di desa ini karena keterbatasan anggaran.
Pengadaan alat ini perlu anggaran besar dan kini bisa terealisasikan karena harganya yang bernilai ratusan juta. Namun berkat dukungan anggota legislatif, alat ini bisa terbeli dan tersalurkan.
”Harapannya, bisa mengurangi susut panen dan hasilnya bisa lebih maksimal,” pungkasnya.