Tanah Bumbu, KalimantanView.com – Ketua Umum Forum Nasional (Fornas) Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak – Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA), HM Zairullah Azhar menghadiri dan membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-2 LKSA-PSAA di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Minggu (1/9/2024).
Dalam sambutannya, Zairullah Azhar menyambut baik dengan di gelarnya Muswil LKSA-PSAA yang di hadiri Forda LKSA-PSAA Se-Provinsi Lampung.
“LKSA-PSAA ini adalah organisasi yang sangat indah dan mulia,” sebut Presiden Anak Yatim Indonesia, Zairullah Azhar.
Untuk itu, sebut Zairullah akan terus fokus dan berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan anak yatim di Indonesia. Meskipun dirinya tidak mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur Kalsel pada Pemilukada serentak tahun 2024.
Menurutnya, banyak pengalaman yang tak terduga ketika mengurus anak yang ditinggal orang tuanya ini.
Salah satunya, sebut Zairullah ketika ia menjabat Bupati Tanah Bumbu di Provinsi Kalimantan Selatan.
Dimana saat itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tanah Bumbu ketika ia pertama menjabat Bupati pada tahun 2020 hanya sebesar Rp 2 Trilun.
Tetapi, sebut Zairullah, berkat anak yatim dan anak-anak di Tanah Bumbu yang setiap malam diminta untuk berdoa. Totalnya ada 52 ribu anak di 273 masjid dari 173 Desa se-Tanah Bumbu.
“Setiap masjid anak-anak berdoa. Masjidnya kita bantu, guru ngajinya kita gaji Rp 3 Juta/bulan, makannya kita siapkan. Mereka adalah sumber doa, dan tugasnya mendoakan Kabupaten Tanah Bumbu. Bahkan sudah ada yang hafiz quran,” sebutnya.
Hasilnya, kata Zairullah, sangat diluar dugaan. Yakni APBD Kabupaten Tanah Bumbu yang semula hanya Rp 2 Triluan, sekarang sampai saat ini menjadi Rp 5,5 Trilun.
“APBD Tanah Bumbu menjadi yang tertinggi di Kalimantan Selatan. Sehingga kami menggaji Ketua RT sebesar Rp 1,5 Juta perbulan. Anak yatim, orang miskin, orang tua jompo masing-masing punya rekening pribadi,” kata Zairullah.
Dalam kesempatan itu, Zairullah juga menyampaikan dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar Rakornas yang dilaksanakan di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
“September atau Oktober kita akan gelar Rakornas,” ungkapnya.
Rakornas tersebut akan membahas bagaimana usulan Undang-Undang Anak Yatim ini diperjelas dan dipertegas sehingga nantinya menjadi kekuatan bangsa.
Bahkan, Ia juga akan mendirikan koperasi untuk anak yatim.
Disisi lain, Ia juga menyebutkan, saat ini anak-anak yatim di Istana Anak Yatim Tanah Bumbu sudah banyak yang menempuh Pendidikan Sarjana.
“Ada 44 pendidikannya S2 dan 300 lebih yang pendidikannya S1,” Ucapnya.
Untuk anak yatim ini, sambung Zairullah, pihaknya sudah rapat di DPP. Untuk anak yatim di Lampung ini silahkan untuk menempuh pendidikan sarjana di Kalsel.
“Saya punya tujuh kampus di Kalsel. Salah satu fokus kita di LKSA-PSAA ini adalah pendidikan. Agar kedepannya mereka menjadi orang sukses dan berhasil,” katanya, seraya mengatakan ini adalah salah satu komitmen dirinya melaksanakan perintah agama.
Pada Muswil ke-2, Zairullah juga membantu sebesar Rp 100 Juta untuk kegiatan Muswil tersebut.
Hadir pada Muswil tersebut Kepala Dinas Sosial Povinsi Lampung di wakili Kabid Pemberdayaan Fahmi Tami Damhuri, S.STp. MA, Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, Ketua da Pengurus Forda LKSA-PSAA Se-Provinsi Lampung.