Tanah Bumbu, KalimantanView.com – SMPN 2 Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menuju sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sekolah adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
Kepala SMPN 2 Kusan Hulu, Sri Supadmi, mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan menuju Sekolah Adiwiyata Provinsi.
“Ada beberapa langkah penting dalam persiapan tersebut. Seperti komitmen yang kuat dari seluruh warga sekolah dalam keberlanjutan menjaga lingkungan sekolah,” ucap Sri Supadmi, Senin (13/5/2024).
Hal penting lainnya, sambung Kepsek SMPN 2 Kusan Hulu itu, yaitu perlunya membuat rencana program yang mencakup pengelolaan sampah, konservasi energi dan pendidikan tentang lingkungan.
Juga adanya identifikasi area-area yang perlu untuk di perbaiki dan ditingkatkan kebersihan lingkungannya.
Tidak hanya itu, persiapan menuju sekolah adiwiyata ini, kata Sri Supadmi, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait.
Yakni Pemerintah Daerah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta dengan warga masyarakat sekitar.
“Juga mengajak komite sekolah bersama-sama orang tua murid untuk bergotong royong dalam menjaga lingkungan sekolah,” ucapnya.
Tak ketinggalan, pihaknya juga tetap melakukan evaluasi dan perbaikan program secara berkala untuk memastikan pencapaian tujuan jangka panjang.
“Keterlibatan seluruh warga sekolah dan warga masyarakat tentunya sangat di perlukan dalam mencapai tujuan Sekolah Adiwiyata,” sebutnya.
Berikut ini langkah SMPN 2 Kusan Hulu untuk persiapan menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan :
1.Pelibatan seluruh komponen sekolah yaitu guru, siswa, orang tua, komite dalam program adiwiyata. Mereka semua harus terlibat aktif dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program lingkungan sekolah.
2.Pembentukan Tim adiwiyata yang khusus bertanggungjawab mengkoordinasikan semua kegiatan terkait adiwiyata sekolah. Tim ini akan memastikan bahwa semua aspek program berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
3.Pengembangan kurikulum lingkungan di integrasikan dalam kurikulum sekolah. Hal ini dapat di lakukan melalui penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler, pembelajaran dalam kelas dan proyek-proyek penelitian tentang lingkungan.
4.Pengelolaan sampah yang efektif, implementasikan sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah, termasuk pemisahan dan daur ulang sampah. Memberikan edukasi kepada seluruh warga sekolah tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggungjawab.
5.Konservasi energi dan air. Melakukan langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi energi dan air di sekolah, seperti mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak digunakan serta memperbaiki kebocoran air.
6.Penghijauan lingkungan sekolah. Menanamkan kesadaran akan pentingnya keberadaan taman dan ruang terbuka hijau di lingkungan sekolah. Mengajak siswa dan masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam kegiatan menanam pohon dan perawatan taman.
7.Promosi gaya hidup berkelanjutan. Memberikan edukasi kepada seluruh warga sekolah tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan, termasuk penggunaan transportasi ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Mewajibkan seluruh siswa dan warga sekolah untuk memakai piring / toples dan gelas atau membawa botol minuman dari rumah untuk bekal makan di sekolah dalam rangka mengurangi sampah plastik.
8.Pelaporan dan evaluasi. Tetapkan sistem pelaporan dan evaluasi berkala untuk memantau kemajuan program adiwiyata di sekolah. Dengan demikian sekolah dapat mengidentifikasikan area-area yang perlu diperbaiki dan menetapkan strategi perbaikan yang efektif.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini secara konsisten, kata Sri Supadmi, harapannya SMPN 2 Kusan Hulu dapat menuju kearah menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Propinsi yang sukses dan berkelanjutan.
Serta dapat mengimbaskan ke sekolah-sekolah di sekitarnya dan menjadi pelopor dalam menjaga kelestarian lingkungan bagi seluruh warga masyarakat.