Tim SatuJiwa Sambangi Nenek Sebatangkara di Kecamatan Simpang Empat

- Redaksi

Sabtu, 14 September 2024 - 15:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nenek Janah, perempuan sebatang kara yang andalkan jualan bensin eceran demi bertahan hidup. (Foto: SatuJiwa)

Nenek Janah, perempuan sebatang kara yang andalkan jualan bensin eceran demi bertahan hidup. (Foto: SatuJiwa)

Batulicin – Nenek Janah merupakan sosok lansia yang tinggal sendiri di Gang Nusa Indah, Jl. Plajau Indah RT 13, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanbu. Di usianya yang semakin menua, Nenek Janah dihadapkan pada berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesendiriannya, ia berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar yang semakin sulit dicapai. Hidup dalam kondisi fisik yang menurun, nenek ini berusaha tetap independen, meskipun dukungan sosial yang ia terima terbatas.

Hidup seorang diri, di rumah kontrakan, Nenek Janah menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi fisik yang semakin menurun dan dukungan sosial yang terbatas membuatnya berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Meskipun demikian, beberapa tetangga berusaha memberikan dukungan dalam bentuk perhatian dan kunjungan sesekali. Tetapi, sifat bantuan tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan Nenek Janah secara keseluruhan.

Untuk menyambung hidup, serta membayar kontrakan yang ia tempati sebesar 200 ribu, Nenek Janah mengandalkan penjualan Pertalite yang biasa ia lakukan. Ini bukan hanya sebagai sumber pendapatan, tetapi juga sebagai cara untuk berinteraksi dengan masyarakat.

Kondisi fisik Nenek Janah semakin menurun seiring bertambahnya usia, mempengaruhi kemampuannya untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Dukungan yang ada dari tetangga, meskipun berharga, tidak selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara keseluruhan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya jaringan sosial yang kuat, terutama bagi lansia yang hidup sendiri.

Baca Juga :  Enam Pantai di Tanbu Menarik Dikunjungi saat Liburan!

Dengan kurangnya akses ke layanan kesehatan yang memadai dan perawatan jangka panjang, Nenek Janah harus menemukan cara untuk mengatasi kesulitan ini. Oleh karena itu, tantangan yang dihadapinya menggambarkan realitas pahit yang dihadapi oleh banyak lansia di masyarakat kita.

Meskipun Nenek Janah menghadapi banyak kesulitan, beberapa tetangganya menunjukkan kepedulian dengan memberikan dukungan dalam bentuk kunjungan dan perhatian. Dukungan tersebut, meskipun tidak selalu konstan, memberikan sedikit kehangatan dalam hidup Nenek Janah.

Komunitas yang peduli dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan seseorang yang sebatang kara. Namun, bantuan yang bersifat sporadis tidak bisa memenuhi semua kebutuhan. Hal ini menekankan perlunya kesadaran dan keterlibatan yang lebih dalam dari masyarakat sekitar.

Untuk itu, kapabilitas komunitas dalam memberikan dukungan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi lansia seperti Nenek Janah.

Kisah hidupnya memberikan gambaran yang mendalam tentang ketahanan dan semangat manusia di tengah kesulitan. Keberadaan Nenek Janah menjadi cermin bagi kita untuk memahami pentingnya perhatian kepada sesama, terutama yang hidup sendiri.

Di Gang Nusa Indah, ada juga sosok Ibu Murni yang tinggal dengan anak yatim. Keberadaan mereka menggugah tim Posko SatuJiwa untuk menyalurkan bantuan, donasi dari hamba Allah yang telah ikhlas menyisihkan rezekinya untuk peduli, saling berbagi.

Keberadaan sosok-sosok seperti Nenek Janah dan Ibu Murni menjadi cermin pentingnya empati dan kolaborasi dalam komunitas. Kehidupan mereka memperlihatkan bahwa dalam kesulitan, masih ada harapan yang bisa dibagikan.

Baca Juga :  Dinas Satpol PP Tanbu Gelar Penguatan Kapasitas Satlinmas Hadapi Pemilu 2024

Posko SatuJiwa, yang dikoordinatori oleh Babinsa Koramil 1022-05/Karang Bintang, Pelda Indro Turseno, berinisiatif untuk memberikan bantuan kepada Nenek Janah dan Ibu Murni. Tim relawan Posko SatuJiwa bergerak dengan tujuan memberikan sembako dan fasilitas lainnya yang dapat meringankan beban hidup mereka.

“Dengan mengedepankan nilai-nilai kepedulian, kita dapat membangun komunitas yang lebih kuat dan ulet. Melalui tindakan sederhana seperti memberikan dukungan moral, fisik, atau finansial, kita berkontribusi pada kesejahteraan bersama. Tindakan kecil ini dapat memiliki dampak yang signifikan dalam mengubah hidup seseorang. Oleh karena itu, mari kita terus mendorong semangat kolaborasi dan empati demi kebaikan bersama,” ajak Pelda Indro.

Inisiatif ini merupakan contoh bagaimana kolaborasi komunitas dapat menghadirkan harapan di tengah kesulitan. Melalui bantuan ini, para penerima merasa diperhatikan dan dihargai, yang mendukung kesehatan mental dan emosional mereka.

Keberadaan Posko SatuJiwa memberikan sebuah model bagi masyarakat tentang pentingnya saling berbagi dan memperhatikan sesama yang membutuhkan.

Keberadaan sosok-sosok seperti Nenek Janah dan Ibu Murni di dalam komunitas menggugah kesadaran akan pentingnya empati dan kolaborasi. Kehidupan mereka merupakan pengingat bahwa dalam kesulitan, masih ada harapan yang bisa dibagikan kepada orang lain.

Berita Terkait

Pemkab Tanbu Gelar Sosialisasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Lalai Pajak !! Pemkab Tanbu Turunkan Reklame Perusahaan Rokok
Sepuluh Komunitas Literasi Diganjar Penghargaan
Bupati Zairullah Buka Bimtek Pembenihan Ikan Patin SFT
Kini, Dkumdagri Tanbu Miliki Fasilitas Tera Ulang TUM BBM
BPBD Tanbu Mulai Kaji Resiko Bencana Periode 2025-2030
Terdakwa Penipuan Haji di Tanbu Divonis 4 Tahun Penjara
Penurunan Stunting, Bupati Zairullah Apresiasi Gelaran Bimtek TPK
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 29 Oktober 2024 - 15:52 WITA

Pemkab Tanbu Gelar Sosialisasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:27 WITA

Lalai Pajak !! Pemkab Tanbu Turunkan Reklame Perusahaan Rokok

Kamis, 17 Oktober 2024 - 19:26 WITA

Sepuluh Komunitas Literasi Diganjar Penghargaan

Kamis, 17 Oktober 2024 - 19:25 WITA

Bupati Zairullah Buka Bimtek Pembenihan Ikan Patin SFT

Rabu, 16 Oktober 2024 - 19:21 WITA

BPBD Tanbu Mulai Kaji Resiko Bencana Periode 2025-2030

Rabu, 16 Oktober 2024 - 19:19 WITA

Terdakwa Penipuan Haji di Tanbu Divonis 4 Tahun Penjara

Selasa, 15 Oktober 2024 - 19:17 WITA

Penurunan Stunting, Bupati Zairullah Apresiasi Gelaran Bimtek TPK

Selasa, 15 Oktober 2024 - 19:15 WITA

Hore!! Pemdes Batuah Fasilitasi Nonbar Timnas Indonesia

Berita Terbaru

Advetorial

Lalai Pajak !! Pemkab Tanbu Turunkan Reklame Perusahaan Rokok

Rabu, 23 Okt 2024 - 19:27 WITA

Advetorial

Sepuluh Komunitas Literasi Diganjar Penghargaan

Kamis, 17 Okt 2024 - 19:26 WITA

Advetorial

Bupati Zairullah Buka Bimtek Pembenihan Ikan Patin SFT

Kamis, 17 Okt 2024 - 19:25 WITA