KALIMANTANVIEW.COM, TANAH BUMBU – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) resmi membuka Program Sekolah Berbahasa Inggris (SBI) tahun 2025, bekerjasama dengan Briton English Education sebagai mitra resmi Cambridge Assessment English.
Acara pembukaan acara digelar, Selasa (22/07/2025) di Pendopo Kantor Bupati, Batulicin, dan dibuka Bupati Andi Rudi Latif, melalui Asisten Bidang Administrasi Umum, Hj. Narni.
Membacakan Berbagai Bupati, Asisten Administrasi Umum Hj. Narni menyampaikan penghargaan kepada semua pihak, terutama Briton English Education dan Dinas Pendidikan Tanah Bumbu atas kolaborasi yang luar biasa. Menurutnya, ini merupakan hal yang tidak penting dalam transformasi pendidikan di Tanah Bumbu menuju standar global.
“Bahasa Inggris tidak lagi hanya sebagai keterampilan tambahan, melainkan menjadi bagian strategi dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di tingkat internasional,” ujarnya.
Program SBI ini akan menerapkan standar kurikulum Cambridge Assessment English dari level dasar (A1, A2) hingga lanjutan. Nantinya, peserta didik akan mendapatkan sertifikasi internasional sebagai bukti kompetensi berbahasa Inggris mereka.
Pemkab juga akan mengintegrasikan pelatihan guru, pengembangan silabus, distribusi buku-buku Cambridge, dan pelaksanaan ujian internasional secara bertahap. Selain itu, akan dibuka kerja sama Sister School dengan sekolah-sekolah di Australia dan Inggris sebagai bagian dari globalisasi pendidikan daerah.
“Pendidikan adalah jembatan masa depan. Melalui kolaborasi ini, Tanah Bumbu berkomitmen menjadi pusat pendidikan unggul dan berdaya saing global,” tegas Hj. Narni.
Program Sekolah Berbahasa Inggris ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mempersiapkan generasi muda Tanah Bumbu menghadapi tantangan dan peluang di era globalisasi.
Kegiatan ini juga turut menghadirkan para guru SD dan SLTP se-Kabupaten Tanah Bumbu, jajaran Pemerintah Daerah, serta Direktur Briton English Education, Sirajuddin Tenri. Program ini menjadi langkah strategi dalam meningkatkan kualitas pendidikan daerah, khususnya penguasaan kompetensi Bahasa Inggris di kalangan pendidik dan peserta didik.